Kamis, 26 Juli 2007

cerita seorang anak..

Lembaga kami pernah punya kisah menarik ttg seorang anak yang 2 x berturut - turut tidak naik kelas"...gurunya sayang sama saya,Pak..jadi saya disuruh tetap di kelas 1...",begitu jawabnya jika ditanya ttg "prestasinya". Pertama kali Ia diantar oleh papanya dan ketika saya berbincang - bincang dengan anak tersebut,saya mendapat kesan bahwa anak ini seharusnya tidak disekolahkan di sekolah umum dan hal itupun saya utarakan kepada pimpinan cabang saya (tentunya setelah si anak dan ayahnya pergi),tetapi jawab pimpinan saya membuat saya terkejut karena Beliau pun menangkap kesan yang sama ttg anak tersebut .
"..coba aja lihat dulu seberapa jauh kita bisa membantu dia.."jawab pimpinan saya.
Ketika hari pertama mengajar anak tersebut,saya hampir putus asa karena anak tersebut tidak bisa duduk diam 2 menit saja.setiap ada mobil lewat dia serta merta meloncat dari tempat duduknya,berlari ke jalan hanya untuk melihat mobil apa yang lewat tadi.Yang paling repot jika sudah melihat cicak..waahhh...gawat..ia akan mengejar cicak tersebut sampai dapat..
Minggu berikutnya saya menempatkan ia di pojok agar ia tidak bisa langsung kabur jika mendengar bunyi mobil.Nampaknya usaha saya berhasil.ia tidak bisa kabur...setiap kali belajar saya harus memegang ke dua pipinya agar ia tidak menoleh kanan kiri jika ada sesuatu yang menarik perhatiannya.hal itu berlangsung selama 3 bulan.memasuki bulan ke 5 sudah mulai nampak perubahannya..ia tidak langsung kabur setiap mendengar suara mobil,tetapi cuman bialng,"pak..ada mobil lewat tuh..." wah sebagai gurunya saya tentu saja senang.selain tidak bisa berkonsentrasi si anak ini juga punya "kelebihan "lain yakni (maaf) ingusnya yang tidak pernah kering.kalau membersihkan ingusnya ia menggunakan lengan bajunya dari mulai dari pangkal lengan kiri... ssrreeetttttt......jika belum bersih dilanjutkan dengan tangan kanan juga mulai dari pangkal lengan....gawat....Tetapi saya juga salut sama orang tuanya terutama ibunya yang tidak pernah bosan menanyakan apa yang harus ia lakukan di rumah. saran saya agar setiap hari ia melatih anaknya minimal 15 menit dengan disiplin di jalaninya. memasuki bulan ke 18,ibunya datang kepada saya sambil membawa rapor anaknya.ternyata selam selama 18 bulan belajar banyak kemajuan yang didapat.rangking kelasnya pun mulai naik dari 28 naik ke ranking16
di kelas 2 naik lagi ke rangking 8,pada saat kenaikan kelas dia menduduki rangking 2.Sayangnya walaupun banyak dari temannya yang rangkingnya dilampaui oleh dia..teman temannya tetap meamnggilnya dengan sebutan si OON... ajaibnya ingusnya pun berhenti total..
Rupanya setelah ia berlatih Mental Aritmatika,konsentrasinya meningkat dan membuat ia jadi lebih mudah menerima pelajaran di sekolah,fungsi otaknya pun menjadi lebih optimal sehingga kontrol otak terhadap organ tubuh dalam hal ini selaput lendir,kelenjar ludah dsbnya menjadi lebih sehingga ingusnya berhenti dengan sendirinya.Tetapi semua itu sangat bergantung dari peran orangtuanya (baca:ibu) yang luar biasa.sekarang ia sudah duduk di kelas 6,tetap menjadi bintang kelas. Selamat....buat Ivan

Tidak ada komentar: